Fantastis, Jumlahnya Proyek Pokir Pimpinan DPRD Tebo Mencapai 50 Miliar Lebih, Diduga Diperjual Belikan

Ketua Pekat IB Kabupaten Tebo, Hafizan Romy Faisal.

NEWSPORTAL.id - Praktek jual beli proyek diduga marak terjadi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Modusnya adalah proyek pokok pikiran (Pokir) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Tidak tanggung-tanggung, ternyata nilai proyek yang diduga diperjual belikan dengan modus Pokir DPRD Tebo ini, jumlahnya sangat fantastis. Untuk tiga pimpinan dewan saja disinyalir lebih dari Rp5 miliar.

Hal ini menjadi sorotan Ketua Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kabupaten Tebo, Hafizan Romy Faisal. “Ini sangat fantastis, Pokir untuk pimpinan dewan saja 50 miliar lebih,” kata Romy, Jumat, 10 Mei 2024.

Romy mengungkapkan, dari jumlah anggaran untuk Pokir tersebut rata-rata pada kegiatan fisik. Sebagian proyek kata dia, telah memulai kontrak kerja, sebagian lagi tengah proses tender dan sebagian lagi tengah persiapan untuk ditender di LPSE Tebo.

“Kita menduga jika proyek yang tengah dalam proses tender di LPSE Tebo hari ini adalah Pokir Dewan, dan ini sudah diperjual belikan,” ketusnya.

Dikatakan Romy jika kegiatan atau proyek fisik yang dikerjakan dari Pokir pimpinan DPRD ini, rata-rata mengunakan perusahaan dari luar Kabupaten Tebo. 

“Kemungkinan ini strategi untuk mengelabuhi aparat penegak hukum (APH) agar tidak tercium aroma jual beli proyek dari Pokir pimpinan dewan tersebut,” menurut dia lagi.

Atas dugaan ini, Romy pun minta kepada APH agar menyelidiki indikasi praktek atau dugaan jual beli proyek dari Pokir pimpinan dewan. 

“Proyek Pokir yang tender saja 50 miliaran, belum lagi yang paket-paket kecil (PL), mungkin kalau ditotalkan semuanya lebih dari 50 miliar untuk Pokir pimpinan DPRD Tebo. Ini sangat fantastis,” kata Romy.

Romy berkata, dalam waktu dekat ini ia bersama anggota Pekat IB bakal menggelar aksi demo dan melaporkan adanya indikasi jual beli proyek dengan modus Pokir DPRD Tebo tersebut.

“Ini akan kita laporkan ke APH. Kita minta ini agar diusut tuntas. Proyek Pokir bukan berati milik dewan. Apalagi diduga diperjual belikan oleh dewan,” katanya.***