NEWSPORTAL.id - Aktivitas Penambangan Tanpa Izin (PETI) sepertinya masih marak terjadi di wilayah Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Hal inipun pun menjadi sorotan TNI Polri di wilayah tersebut.
Untuk mengantisipasi agar aktivitas penambangan ilegal tersebut tidak merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga, Dandim 0416/Bute Letkol Inf Arief Widyanto, S.E., M.Han., bersama Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, S.I.K., M.A.P., pun melakukan razia penertiban.
Razia PETI kali ini dilakukan di sekitar Bandara Muara Bungo pada Jumat, 24 Mei 2024. Dalam razia tersebut, tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP berhasil menemukan dan menyita sejumlah rakit dan mesin dompeng yang diduga digunakan untuk aktivitas PETI.
Peralatan tersebut langsung dimusnahkan di lokasi oleh tim gabungan sebagai bentuk penegakan hukum dan pencegahan agar aktivitas PETI tersebut tidak berpotensi kembali.
Dandim 0416/Bute, Letkol Inf Arief Widyanto mengatakan, razia PETI yang digelar ini merupakan komitmen TNI dan Polri serta Pemkab Bungo dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, kata dia, sebagai komitmen atau tindakan tegas bahwa tidak ada penambangan ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan yang bebas beraktivitas di wilayah Bungo.
“Kami akan terus melakukan operasi seperti ini sampai aktivitas PETI benar-benar dihentikan,” tegas Dandim 0416 Bute.
Sementara, Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan, mengatakan bahwa sinergitas TNI dan Polri sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, termasuk dalam memberantas aktivitas PETI Bungo.
Karena itu, kata Kapolres Bungo, sinergitas antara TNI dan Polri ini akan terus ditingkatkan demi menjaga Kamtibmas dan membebaskan wilayah Bungo dari aktivitas PETI.
"Kerjasama ini akan terus kami tingkatkan untuk memastikan wilayah kami bebas dari aktivitas penambangan ilegal yang merusak lingkungan,” kata Kapolres.
Adanya razia PETI yang dilakukan TNI dan Polri ini disambut baik oleh warga sekitar Bandara Muara Bungo.
Warga pun berharap agar tindakan tegas terhadap para pelaku dan aktivitas PETI terus dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap terjaga dan lestari.
“Ini untuk mencegah kembali maraknya aktivitas PETI. Kami merasa lebih aman dan terlindungi dengan adanya tindakan nyata dari pihak TNI-Polri,” kata warga setempat.
“Semoga ini bisa memberikan efek jera kepada para pelaku PETI yang selama ini bebas beraktivitas di sini,” tutup warga tersebut.***
