NEWSPORTAL.ID– Warga menemukan sesosok jasad dengan posisi tengkurap di kebun milik Robinum Nainggolan, Dusun Bloteng Desa Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Sabtu, 29 Juli 2023 malam.
Jasad tersebut diketahui bernama Satirin (42), yang diketahui bekerja sebagai tukang semprot di kebun Robinum Nainggolan.
Dugaan sementara, Satirin meninggal dunia akibat keracunan. "Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena keracunan," kata Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan melalui Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Rezka Anugras, Minggu, 30 Juli 2023.
Saat ditemukan, jelas Rezka, tidak ada bekas atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kemudian, kata dia, pada bibir atau mulut korban bewarna biru dan berbusa saat ditemukan.
Begitu juga pada bagian kuku tangan dan kuku kaki korban, juga bewarna biru. "Jadi besar kemungkinan korban meninggal dunia akibat keracunan," pungkas dia.
Kronologis Penemuan Jasad
Rezka berkata, jasad Satirin (42) pertama kali ditemukan oleh Firdaus Pakpahan bersama rekan-rekannya yang bekerja di kebun milik Robinum Nainggolan, di Desa Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Satirin diketahui baru dua bulan bekerja sebagai tukang semprot di kebun milik Robinum Nainggolan tersebut.
Rezka mengatakan, dari keterangan para saksi, sekitar pukul 07.00 WIB, korban bersama rekan-rekannya dikumpulkan oleh pemilik kebun tempat dia bekerja, dan kemudian pergi untuk bekerja.
Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, korban pulang ke pondoknya untuk beristirahat. Korban sempat bertemu dengan Firdaus.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Firdaus pergi mengendarai sepeda motor dengan tujuan hendak membeli rokok.
Namun diperjalanan, dia melihat sepeda motor korban tergeletak di pinggir jalan setapak.
Karena kondisi motor Firdaus rusak, diapun mengunakan motor korban untuk pergi membeli rokok.
Kemudian, dia menjemput istrinya sambil membawa tali untuk menarik sepeda motornya yang rusak.
Sekitar pukul 18:00 WIB, Firdaus pergi mengembalikan sepeda motor korban. Motor tersebut diantaranya ke pondok tempat korban tinggal.
Setiba di pondok korban, Firdaus melihat kondisi pintu pondok dalam keadaan terbuka.
Merasa curiga, Firdaus langsung menghubungi rekan-rekannya dan berupaya mencari keberadaan korban di sekitar pondok, namun tak kunjung ditemukan.
Selanjutnya, Firdaus bersama rekan-rekannya menuju lokasi tempat ditemukannya sepeda motor korban untuk melanjutkan pencarian.
Sekitar 40 meter dari lokasi ditemukannya sepeda motor korban, Firdaus bersama rekan-rekannya menemukan galon warna hijau ukuran 5 liter yang berisi racun rumput.
Selanjutnya, Firdaus bersama rekan-rekannya kembali melakukan penelusuran. Sekitar 20 meter dari lokasi ditemukannya galon, rombongan ini kembali menemuka baju dan sandal korban.
"Korban berhasil ditemukan sekitar 40 meter dari lokasi tersebut. Kondisi korban saat ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi tengkurap," kata Rezka.
Selanjutnya, jelas Rezka, Firdaus bersama rombongan langsung melaporkan hal itu kepada Ketua RT 17, dan kemudian ketua RT melaporkan temuan itu kepada Polsek Tebo Ilir.
Rezka berkata, begitu menerima laporan, anggota Polsek Tebo Ilir langsung bergerak menuju lokasi ditemukan jasad tersebut.
"Anggota sudah melakukan olah TKP, jasad korban juga sudah divisum dan dibawa ke rumah duka. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena keracunan," kata dia. (***)
