Newsportal.id, Merangin - Ketika melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) penurunan angka kemiskinan ekstrim dan stunting untuk Kecamatan Jangkat dan Jangkat Timur, Wabup Nilwan Yahya kembali me-warning para kades, Rabu (08/2).
Wabup kembali menegaskan untuk menanganan kasus kemiskinan ekstrim dan stunting, bisa menggunakan dana desa antara 15 sampai 20 persen dari totol pagu anggaran dana desa tersebut.
‘’Mari bersama-sama kita bahu membahu menuntaskan angka kemiskinan ekstrim dan stunting ini. Tampak kerja sama yang baik, PR besar ini tidak mungkin bisa berhasil,’’ujar Wabup didampingi Wakil
Ketua TP PKK Merangin Ny Juniarti Nilwan.
Pada acara yang difokuskan di Aula Kantor Camat Jangkat tersebut, wabup juga kembali mengajak Camat, para kedes, bidan desa, kepala puskesmas dan para pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH), untuk selalu turun ke lapangan.
‘’Kita harus banyak turun ke lapangan untuk mengkroscek kebenaran data kemiskinan ekstrim Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Pusat dengan data fakta di lapangan,’’pinta Wabup.
Tampak hadir bersama wabup pada acara itu, Kepala Dinas Sosial Elvis Suryadinata, Kepala PPKB Merangin diwakili Kabid Ketahanan Kesejahteraan Keluarga Ny Hasbiyah, Sekretaris Dinas PMD Merangin Dedi Chandra, Kapolsek Jangkat dan Danramil Jangkat.
Bupati berharap melalui kebersamaan itu, penanggulangan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting yang sudah dilakukan di Kecamatan Jangkat dan Jangkat Timur membuahkan hasil yang menggembirakan. (one)