Tak perlu menyalahkan keadaan atau kondisi anak bangsa saat ini. Pemuda misalnya, namun tanyakan juga apa yang kita perbuat untuk membentuk generasi muda di masa kini dan masa mendatang. Kerawanan sosial dan penyimpangan perilaku pemuda sering terjadi bukan kemerosotan yang yang harus dikecam dan dicaci, namun kita berupaya mencari solusi.
Mengembalikan generasi muda yang penuh semangat dan prestasi adalah tanggung jawab bersama. Keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pada posisi pemerintah, satuan pendidikan, atau sekolah yang hampir setiap hari bersama anak anak dan pemuda tentu mempunyai peranan besar untuk menggiring, mengajak. Mengarahkan, mempengaruhi mereka, agar tercipta generasi muda yang berkualitas, di samping peran keluarga dan masyarakat.
Melalui momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016, satuan pendidikan melaksanakan Upacara Bendera.
Dalam kegiatan tersebut telah menimbulkan dampak positif yang banyak terhadap pembelajaran generasi muda. Mengenalkan sejarah, mencipta rasa syukur dan terima kasih. Menimbulkan motivasi positif untuk berbuat dan berkarya. Sejarah perjuangan pra kemerdekaan dan kemerdekaan bukan saja di hafal oleh para peserta didik. Namun diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari. Setidaknya dalam satuan pendidikan, satuan pendidikan, penanaman budi pekerti dan karakter bangsa ini, dilakukan. Untuk menciptakan hal hal positif yang saya sebutkan diatas.
Sekolah diwacanakan sebagai KEWAJIBAN anak bangsa, dengan sebutan WAJIB BELAJAR 9 tahun, sekarang berkembang menjadi WAJIB BELAJAR 12 tahun.
Pertanyaannya, selama 12 tahun anak anak kita rutin dalam lingkungan satuan pendidikan yang menjadi kewajiban pemerintah memberi hak kepada anak bangsa menuntut ilmu dan pengetahuan, serta menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional, menjadikan warga negara yang cerdas, berbudi pekerti luhur.
Sejauh mana upaya dan usaha kita membentuk mereka agar tercipta tujuh pendidikan?
Semoga seluruh masyarakat yang menyadari atau belum menyadari pentingnya pendidikan, yang terlibat langsung atau tidak langsung, meningkatkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, sehingga tercipta generasi muda yang berkualitas.
Penulis : Wasit Wicaksono, Kepala Sekolah SMPN 3 Tebo
Jangan Hanya Salahkan Generasi Muda, Mana Elemen Anak Bangsa Yang Ikut Membinanya
Oktober 29, 2016
0
Tags
Bagikan ke aplikasi lainnya